Minggu, Juli 12, 2009

materi agama semester 4

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM II

1. Jelaskan pengertian kebudayaan dan peradaban Islam?

Jawab

a) Kebudayaan adalah hasil olah akal, budi cipta rasa, dan karya manusia yang berlandasan pada nilai-nilai tauhid.

b) Peradaban adalah yang berhubungan dengan hasil perkembangan kebudayaan yang di landasi nilai-nilai ketuhanan.

2. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara kebudayaan dan peradaban Islam dengan kebudayaan dan peradaban yang lain ?

Jawab

a) Kebudayaan dan peradaban Islam di bimbing oleh wahyu dan aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari nafsu hewani , sehingga akan merugikan dirinya sendiri.di sini Agama berfungsi sebagai pembimbing manusia dalam mengembangkan akal budiyasehingga menghasilkan kebudayaan dan peradaban Islam.

b) Kebudayaan dan peradaban yang lain akan terus berkembang dan tidak akan berhenti selama masih ada kehidupan manusia, peradaban ini berhubungan dengan aktivitas dan kreativitas manusia, baik dengan sesama maupun dengan alam , disini menunjukan bahwa manusia memerlukan bantuan orang lain, tapi kebudayaan dan peradaban yang lain ini tidak seperti kebudayaan dan peradaban Islam yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari nafsu hewani dan berlandaskan tauhid

3. Factor-faktor yang menyebabkan dunia Islam sangat tertinggal dengan dunia barat dalam pengembanagan iptek padahal dalam sejarah peradaban Islam telah banyak melahirkan ilmuan dan intelektual muslim caliber dunia ?

Jawab

a) Salah satu faktonrya adalah filsafat mulai di jauhkan filsafat dari dari umat Islam sehingga ada kecenderungan akal akal dipertentangkan dengan wahyu , iman dengan wahyu, dunia dengan akherat

b) Pemikir Islam kontemporer sering melontarkan tuduhan kepada al-gazali

c) Kerancuan filsafat

d) Terjadinya perdebatan antara ahli pikirdengan para ahli kalam.

e) Fatwa-fatwa ulama tidak lagi di dengarkan

f) Orang-orang Islam tidak mau melanjutkan ilmu teknologi dari para muslim yang dulu

4. Bagaimana kecenderungan pemahaman ajaran Islam di kalangan kaum intelektual muda dewasa ini ?

Jawab

Mereka berpandangan bahwa Islam yang benar adalah segala sesuatu yang di tampilkan oleh nabi mukhammad saw secara utuh termasuk nilai-nilai budaya arab.jadi mereka banyak yang meniru perilaku kehidupanya yang di dlamnya terdpat niali-niali budaya local, mereka menganggap Islam iyu bersifat universal .

5. Nabi mukhamad sebagai sosok yang harus di jadiakan suri tauladan bagi umat manusia sampai kapanpun.apakah umat Islam harus mencontoh nabi mukhammad dalam segala aspek kehidupan termasuk budaya arabnya ?

Jawab:

Sudah barang tentu kita harus meniru segala prilaku dan tingkah lakunya karna di dalamnya terdapat nilai2 budaya local, dan yang menjadi ajaranya adalah menutup aurat kesederhanaan , kebersihan , dan kenyamanan . Sedangkan kebudayaan arabnya boleh kita tiru boleh tidak yang penting tidak bertentangan dengan nilai2 dasar Islam

6. Jelaskann fungsi Masjid dalam pembinaan dan pengembangan masyarakat Islam ?

Jawab ;

Fungsi Masjid selain buwat sholat dan beribadah kepada allah adalah sebagai pusat peradaban , dan tempat intuk menyelesaikan segala persoalan kaum muslimin, mengajarkan al-quran , al-hikmah, bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah , membina sikap dasar kaum muslimin, dan meningkatkan kesejahteraan umat.

7. Mengapa umat Islam di indonesia cenderung memahami Masjid hanya sebatas tempat ibadah ritual saja.?

Jawab :

Karena hilangnya tradisi berfikir integral dan komprehensif menjadi berfikir sektoral yang senpit, ruh dan aktivitaas pendidikan serta merta hengkang dari Masjid , Masjid hany di jadikan tempat belajar alquran tanpa serta merta pengembangan wawasan dan pemikiran Islam.

8. Bagaimana seharusnya umat Islam memahami tentang Masjid sebagaai mana pemahaman yang berkembang di masa rosululloh ?

Jawab

Masjid adalah tempat kita tempat bagi kita untuk belajar Agama , membaca alquran , pengetahuan wawasan ,peradaban , kebudayaan, belajar ilmu fikih, dan lain sebagainya tapi pada masa sekarang Masjid malah berubah fungsinya menjadi tempat yang tidak seharusnya, seperti tempat menghujad, berebut kekuasaan, dan tempat saaling menyalahkan orang lain. Maka kita sebagai umat Islam seharusnya mengembalikan fungsi Masjid sebagaimana mestinya.kesadaran kearah optimallisasi, fungsi Masjid kembali tumbuh terutama di kalangan intelektual muda, terutam para aktivis Masjid seperti melakukan kegiatan pesantren kilat, pengentasan buta huruf alquran dan lain sebagainya.

9. Apa yang harus di lakukan oleh intelektual muslim, para tokoh Agama , dalam meluruskan pemahaman masyarakat tentang Masjid ?

Jawab:

Konsep tujuan dan perlakuan terhadap Masjid itu memiliki kesamaan. Melalui melalui paradigma inilah seharusnya kita intelektual muslim, para tokoh Agama kita harus mampu mengontrol kesucian , masjjid dari pemikiran yang khotomis dan berbagai pelecehan lainya. Dan menjalankan fungsinya yaitu Masjid sebagai pusat ibadah ritual , dan Masjid sebagai tempat ibadah social.

Soal

  1. Jelaskan pengertian etika ?
  2. Jelaskan pengertian akhlak ?
  3. Jelaskan obyek kajian akhlak ?
  4. Jelaskan tiga macam nafsu yang terdapat dalam diri manusia ?
  5. Apa yang dimaksud moral itu, dan apa perbedaan serta persamaannya dengan etika dan akhlak ?
  6. Jelaskan makna takwa ?
  7. Jelaskan pengertian tasawuf ?
  8. Jelaskan tiga macam pengetahuan menurut Zun Nun al-misri ?
  9. Jelaskan tujuan ilmu akhlak ?
  10. Jelaskan ruang lingkup ajaran akhlak ?
  11. Jelaskan indikator manusia yang berakhlak ?
  12. Jelaskan aktualisasi akhlak dalam kehidupan ?
  13. Jelaskan pengertian tasawuf dan apa alasan zikir merupakan cara pembersihan hati ?
  14. Jelaskan langkah lahir yang harus ditempuh untuk membentuk akhlak yang baik ?
  15. Jelaskan cara mengubah kebiasaan buruk menurut Ahmad Amin dan Al-Ghazali ?
  16. Jelaskan pengertian akhlak pada lingkungan ?

Jawab

  1. Ajaran yang membahas kebaikan dan keburukan berdasarkan ukuran akal.
  2. Ajaran yang membahas kebaikan dan keburukan, terpuji dan tercela, baik perkataan maupun perbuatan manusia lahir dan batin berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah.
  3. Menerangkan apa yang harus dilakukan oleh seorang manusia terhadap manusia lainnya dan menjelaskan tujuan yang seharusnya dicapai oleh manusia dengan perbuatan-perbuatannya.
  4. 1) Nafsu “syahwaniyyah” : nafsu yang cenderung pada kelezatan.

2) Nafsu “al-ghadabiyyah” : nafsu yang cenderung pada amarah dan ambisi.

3) Nafsu “al-nathiqah” : nafsu yang cenderung pada pola pikir.

  1. Ajaran kebaikan dan keburukan dengan tradisi yang berlaku di suatu masyarakat tertentu. Secara substansial akhlak, etika dan moral adalah sama yaitu ajaran tentang baik dan buruk berkaitan dengan sikap hidup manusia. Yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah sumber kebenarannya.

Akhlak bersumberkan Al Qur’an dan Sunnah, sementara etika bersumberkan akal karena ia bagian dari filsafat. Sedangkan moral bersumberkan adat istiadat (tradisi) yang berlaku di masyarakat.

  1. Menjauhi perbuatan-perbuatan jahat dan melakukan perbuatan-perbuatan baik.
  2. Proses pendekatan diri kepada Allah SWT dengan cara mensucikan hati.
  3. 1) Pengetahuan awam : Tuhan satu dengan perantaraan ucapan syahadat.

2) Pengetahuan ulama : Tuhan satu menurut logika akal.

3) Pengetahuan kaum sufi : Tuahn satu dengan perantaraan hati sanubari.

  1. Kesejahteraan hidup manusia di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat.
  2. Akhlak kita terhadap diri sendiri, akhlak kita terhadap Allah, akhlak terhadap kalam Allah, akhlak terhadap Rasulullah, akhlak terhadap sesama manusia.
  3. Manusia yang suci dan sehat hatinya.
  4. Perbaikan akhlak yang merupakan bagian dari tujuan pendidikan islam.
  5. Upaya spiritual bagaimana agar manusia dapat memiliki akhlak al-karimah. Zikir adalah ruh amal shalih, jika sebuah amal shalih lepas dari zikir maka laksana jasad tanpa ruh.
  6. Menyempurnakan kebiasaan baik dan harus menghilangkan kebiasaan buruk.
  7. Menjaga dan memelihara baik-baik kekuatan penolak jiwa yaitu kekuatan penolak terhadap perbuatan yang buruk. Perbuatan baik dipelihara dengan istiqamah, ikhlas dan jiwa tenang.
  8. Penciptaan suasana kondusif pada lingkungan yang berpengaruh bagi pertumbuhan positif berakhlak al-karimah.


Soal

1. Bagaimana pendapat saudara tentang pengembangan seni di era globalisasi ?

2. Jelaskan perbedaan IPTEKS yang islami dan IPTEKS yang sekuler ?

3. Berikan ilustrasi integrasi antara iman, ilmu, dan amal ?

4. Bagaimana profil orang beriman yang mengembangkan IPTEKS yang islami ?

5. Pada prinsipnya pengembangan IPTEKS dalam islami adalah untuk kesejahteraan, keseimbangan, dan pemerataan kesejahteraan hidup manusia. Mengapa IPTEKS selama ini tidak seperti yang diharapkan ? faktor-faktor apa yang menyebabkan kondisi seperti itu ?

6. Sebutkan dampak positif dan dampak negatif dari pengembangan IPTEKS di zaman modern ini ?

Jawab

1. Seni dalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni merupakan ekspresi jiwa sesorang, hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan, sekarang ini banyak benda-benda diolah secara kreatif oleh sekelompok orang, sehingga muncul sifat-sifat keindahan dalam pandangan manusia secara umum, itulah yang disebut sebagai karya seni.

2. IPTEKS yang islami selalu mengutamakan kepentingan orang banyak dan kemaslahatan bagi kehidupan manusia. IPTEKS dalam pandangan islam merupakan hasil olah pikir dan olah rasa manusia juga tidak bebas nilai. Sedangkan IPTEKS yang sekuler selalu berkembang sesuai dengan perkembangan akal budi manusia. Oleh sebab itu IPTEKS sangat relatif dan juga bebas nilai.

3. Dalam pandangan islam antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu sistem yang disebut dinul islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syari’ah, dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu, dan amal shalih. Ini merupakan gambaran bahwa antara iman, ilmu, dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Iman di identikan dengan akar dari sebuah pohon yang menupang tegaknya ajran islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan.

Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. IPTEKS dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shalih bukan kerusakan alam.

4. Seseorang yang dapat mengembangkan ilmu-ilmunya atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, yang akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia termasuk bagi lingkungannya.

5. Adanya kecendrungan kepada perbuatan fasik yang mengacu pada kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu dan amarah yang mengakibatkan ketidaksanggupan dalam menjaga keseimbangan, dan pemerataan kesejahteraan kehidupan manusia.

6. IPTEKS dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Netralitas teknologi dapat digunakan untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia atau digunakan untuk kehancuran manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar: